You're The Next Generations Politicians!!

People say politics is dirty and complicated. But, it is our job as young generation, to fix the chaos and continue politics world in the right way. Fight for your own aspiration and let's make a better world!

Posts

Pingpong Demokrat – Nazaruddin

Wednesday, September 7, 2011 3:37 AM


Yah pastinya kita  juga sudah banyak yang tau gonjang ganjing politik Indonesia saat ini yang melibatkan Nazaruddin dan Partai Demokrat. Dengan lantangnya, melalui bbm, skype, twitter, facebook, twitpic... ( Ups.., lebay, cuma bbm dan skype) ia lontarkan beberapa tudingan yang mengarah  pada kesimpulan bahwa  Partai Demokrat sebagai “The Corrupt Party”

Ulah Nazaruddin ini membuat beberapa oknum-oknum partai Demokrat kebakaran jambang (karena Pak AN ga punya jenggot) seolah-olah mereka telah dinyanyikan sebuah lagu oleh Nazaruddin dari Mata Band “ Oo.. oo.. kamu ketahuan..,korupsi muluu..”

  
                                             


Setelah ditonjok abis-abisan, Partai Demokrat-pun terlihat loyo. Image Pak AN yang terkenal jujur, pintar dan santun selama ini menjadi diragukan, citra SBY-pun turun drastis. Walaupun Partai Demokrat menunjukkan sikap yang calm dan less-reactive, tetapi mungkin dibalik itu semua, mereka tengah menggodok berbagai rencana selanjutnya untuk membalas dalang dibalik kekacauan Partai Demokrat yang tak lain dan tak bukan si ‘janggut’, leader of yellow party (ini hanya asumsi penulis).

Dan rencana itu-pun keliatannya berhasil. Yaa..,paling tidak untuk membungkam mulut si Nazaruddin supaya tidak bernyanyi-nyanyi lebih lantang lagi menyuarakan keborokan partai milik RI 1 tersebut. Setelah tertangkap di Cartagena tanggal 7 Juli lalu, seolah-olah ia kehilangan pita suaranya dengan puasa ngomong. Dia juga mengaku lupa di hadapan penyidik KPK. Entah ada kejadian apa dibalik itu semua. Ada kabar bahwa Nazaruddin mendapat ancaman  yang berhubungan dengan keselamatan istri dan anaknya. Ancaman itu didapat sewaktu dalam perjalanan dari Kolumbia ke Indonesia dengan menggunakan pesawat carteran negara. Karena itulah sebabnya perjalanannya memakan waktu yang sangat lama dan tidak wajar.

Drama “Nazaruddin Yang Tertukar” ini masih berlanjut sampai saat ini. Surat-menyurat antara Nazaruddin dan presiden-pun menjadi topik hangat yang sedang diperbincangkan semua orang. Publik berpendapat  bahwa tidak seharusnya seorang presiden terlalu fokus terhadap kasus Nazaruddin sampai-sampai secara pribadi membalas surat cinta dari Nazaruddin. Tetapi  seperti biasanya, presiden SBY selalu pintar membawa diri dan selalu terlihat bijaksana. Apakah sikap presiden ini didasari oleh aparat hukum  dan institusi pemberantas korupsi yang melempem sehingga presiden harus ikut turun tangan? Ataukah karena sang presiden merasa terpojok dan harus menyelamatkan nasib partainya?

Well,kita lihat saja bagaimana kelanjutannya, siapa atlet pingpong yang lebih hebat dan memenangi pertandingan ini.

Bush versus Obama

Monday, November 1, 2010 8:52 AM



Macs are good work computers.

PC's are good with all-around things.

Macs have their own limitations just as PC's do. Who cares what one is better than the other as long as you can do your shit on it?

DPR (Dewan Pemeras Rakyat) ?

Wednesday, October 27, 2010 12:27 PM

Musim tur dan liburan ke luar negeri ternyata juga berimbas kepada Bapak Ibu anggota DPR. Mereka memutuskan untuk berlibur tur keliling Eropa. Sebagian dari  mereka ada yang berlibur ke Turki, Belanda, Yunani, Italia dan mungkin masih banyak negara-negara Eropa yang mereka kunjungi.

Upppss…,maaf. Wrong story. Ternyata mereka melakukan kunjungan ke Eropa tersebut untuk melakukan studi banding. Membidik negara-negara maju di Eropa sebagai acuan dalam membentuk RUU (Rancangan Undang-Undang) agar dapat memberikan perubahan yang lebih baik untuk bangsa dan Negara Indonesia.

Okay..,dua hal diatas jelas-jelas sangat bertentangan. Yang satu merupakan tujuan mulia yang harus kita dukung, dan yang satu lagi hanyalah rencana busuk para anggota DPR yang menghambur-hamburkan uang rakyat untuk sekedar memuaskan nafsu mereka berplesiran.  Dan ternyata, pendapat yang banyak muncul dari masyarakat dan pengamat politik adalah keraguan mereka kepada para anggota DPR yang melakukan kunjungan ke Eropa apakah benar untuk melakukan studi banding???

Hal tersebut disebabkan karena terlalu banyak kejanggalan yang terjadi seperti sejumlah anggota Komisi V DPR RI yang secara diam-diam pergi ke Italia. Mereka berangkat pada Selasa (26/10) malam. Kalau Bapak dan Ibu anggota DPR tersebut memang memiliki niatan baik, kenapa harus sampi sembunyi-sembunyi??

Kejanggalan kedua, datang dari pendapat pengamat politik dari LSI, Burhanudin Muhtadi. Ia mengatakan dengan memilih Italia sebagai tempat untuk studi banding terkait RUU Rumah Susun sangatlah janggal. Menurut Burhan, jika ingin studi banding untuk rumah susun lebih tepat ke Singapura atau Hongkong.

Selama ini belum ada transparansi mengenai hasil kunjungan anggota DPR ke luar negeri. Bahkan, kunjungan ke luar negeri tidak mampu meningkatkan kualitas kerja DPR. Padahal semua kunjungan ke luar negeri harus dilakukan transparan. Salah satu caranya adalah dengan menyampaikan ke publik maksud dan tujuan studi banding sebelum dan sesudah melakukan perjalanan. Namun buktinya hal tersebut tidak dilakukan oleh anggota DPR yang telah melakukan kunjungan ke Eropa.

Maka dari itu, mungkin ada benarnya, ada pihak yang menyebutkan DPR yang merupakan singkatan dari Dewan Pemeras Rakyat, karena mereka hanya bisa menghambur-hamburkan uang rakyat tanpa mampu meningkatkan kualitas kerja DPR. Nah, Bapak Ibu DPR, daripada Anda menghamburkan uang rakyat untuk liburan ke Eropa, lebih baik digunakan untuk membantu saudara kita yang kurang mampu. Masih banyak orang-orang miskin dan kelaparan serta anak-anak yang butuh pendidikan di negara kita tercinta ini. Semoga suatu hari nanti Anda sadar Anda memikul tanggung jawab yang besar terhadap rakyat yang telah mempercayakan Anda untuk membawa mereka ke kehidupan yang lebih baik. (DA)

Twitter and politics

Monday, October 25, 2010 11:28 PM

The effects of Twittering have found successfully their away. Many politicians have used it to share their views and it spread away into the hearts and mind of the political pundits, reporters and society.

President Obama quite successfully maneuvered the social networking through social media such as Twitter and with it help, he won the presidency. He was able to gather large, massive followers, much of which is still growing even until today. He has used these platforms to further his agenda and to share his political message. Since what he has done with these platforms is such a success, many other politicians are taking note of it and using it for their own purposes.

In our country, many politicians use that social media especially Twitter to represent themselves and build a relationship between them and society. One of them is Mr. Tifatul Sembiring, minister of Communication and Information Technology. He has an account Twitter named @tifsembiring and tweets regularly to spread an information about what happened in this country, global issues, his thought including poems and limericks that he made himself and many else.



Politicians must learn to go where society are. They can use Twitter too to check what society want. If the society want to hear the issues and their take on them, they should deliver it to them in a format that they can readily accept and understand. The world has rapidly moved toward technology and there is absolutely no slowing down in terms of technology, new developments and speed.

One thing for sure that social networking works and it works really well. People are doing more than connecting and Tweeting on their sites. They’re reading and opinion-forming and debating and asking questions.

Senator-turned-United-States-President-Barack-Obama did and so can you guys =)

Rombak lagi..,rombak lagi..

Sunday, October 24, 2010 9:12 PM


Tanggal 20 Oktober 2010 genap satu tahun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Boediono memimpin rakyat Indonesia, bersama para menteri yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Bersatu II (KIB II). Usia satu tahun ini menjadi daya tarik berbagai elemen bangsa untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja mereka. Tidak terkecuali dengan SBY yang telah mengadakan rapat dengan Wapres Boediono bersama staf dan pembantu-pembantunya untuk membahas satu tahun kerja mereka.

Ada berbagai isu yang marak dibicarakan pasca satu tahun SBY-boediono, antara lain adanya isu akan ada perubahan kabinet atau pergantian orang yang sekarang sedang menjabat menjadi Menteri, staf atau siapapun pembantu Presiden. Kabarnya ada lima menteri di jajaran KIB II yang disebut-sebut bakal masuk gerbong perombakan (reshuffle) yang akan dilakukan SBY.
Para menteri yang terancam tersebut adalah
·     1.Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Patrialis Akbar dari PAN
·     2.Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali dari PPP,
·     3.Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Tifatul Sembiring dari PKS (one of  
         controversial minister, I guess..,apalagi bagi Anda yang mem-follow Beliau di Twitter)
·     4. Menteri Perhubungan (Menhub) Freddy Numberi dari Demokrat, dan
·     5. Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto (profesional).

Apakah rencana perombakan ini dapat menjamin adanya peningkatan kerja?? Hal itu masih diragukan. Tetapi yang pasti, adanya reshuffle kabinet ini dapat menimbulka adanya peningkatan anggaran negara!! Wow!! Pasti dong. Wong untuk membuat dan merealisasikan satu kebijakan pemerintah saja membutuhkan dana yang tidak sedikit, apalagi untuk reshuffle kabinet suatu pemerintahan. Berapa dana yang harus dikucurkan negara jika reshuffle ini benar-benar terjadi??

Itu dari sisi ekonomi. Dari sisi politik, kelihatnnya bisa berdampak lebih runyam lagi. Coba perhatikan beberapa menteri yang terancam diganti oleh SBY tersebut, sebagian besar merupakan orang yang berasal dari partai koalisi. Jika isu reshuffle tersebut benar-benar terjadi dapat berdampak pada bertambahnya jumlah partai yang bergabung dalam partai “barisan sakit hati” yang dapat mengancam eksistensi SBY dan Partai Demokrat pada putaran pemilu tahun 2014.

Kabar terakhir  yang saya terima SBY membantah adanya reshuffle kabinet KIB II ini, tetapi berita ini juga masih simpang siur. Pesan yang ingin saya sampaikan. Tolong kepada bapak presiden dan menteri-menterinya sebaiknya jangan terlalu fokus pada urusan pemerintahan, koalisi dan bagaimana caranya agar memenangkan putaran pemilu tahun 2014 dll. Masih sangat banyak urusan Negara yang belum terselesaikan terutama yang berhubungan dengan rakyat. Masalah kemiskinan, kelaparan, desa-desa tertinggal yang rasanya tidak pernah tuntas.  Apalagi akhir-akhir ini berbagai bencana singgah di Indonesia, hendaknya menjadi fokus utama dalam pemerintahan pada saat ini.

Politicians, fleas and dogs

Saturday, October 23, 2010 11:47 PM

"Politicians are interested in people. Not that this is always a virtue. Fleas are interested in dogs." PJ O'Rourke 


Politicians always stick their debt to you. They have promised you their cooperation, their willingness to serve public with "perfect" public services, their concern about social welfare, poverty et cetera.

Politicians try to build strong representative relationships with their constituents. They stick to you tightly to maintain their position in government. It's like fleas stick with the dogs to sustain its life.

Don’t be so sentimental, mr President !!

Friday, October 22, 2010 11:26 AM




Presiden kita Susilo Bambang  Yudhoyono kembali menangis pada saat berpidato dalam acara puncak peringatan 50 tahun Hari Agraria Nasional, Kamis 21 Oktober 2010 kemarin. Wow, pertama mendengar berita ini, mungkin kita bertanya-tanya ada apa lagi sih Pak SBY? Kenapa Anda menangis lagi?

Yap. Hal ini pasti membuat kita heran. Karena kejadian SBY meneteskan air matanya di depan muka umum ini bukan pertama kalinya, bahkan juga bukan kedua atau ketiga kalinya. Why, Mr President?

Perlu kita tahu, publik pernah menyaksikan SBY menangis di beberapa acara. Antara lain pada bulan Oktober 2008, beliau menangis pada saat menonton film Laskar Pelangi. Lalu Bulan April 2009, SBY terharu saat membuka sidang paripurna (waktu itu beliau masih didampingi Jusuf Kalla sebagai wakil presidennya). SBY juga menangis pada saat menyaksikan film Ayat-Ayat Cinta pada bulan Maret 2008. Setelah itu pada bulan Juli 2009, SBY juga menangis pada peringatan Hari Bhayangkara ke- 63 saat  mendengar kisah tujuh polisi yang menderita cacat karena menjalankan tugas.

Okay, di sisi lain , presiden juga manusia. Ia juga orang biasa yang memiliki hati dan perasaan, yang dapat menangis jika melihat atau mendengar sesuatu hal yang sedih. Tetapi sebagai salah satu ‘jebolan’ dari akademi TNI beliau dapat digolongkan sebagai tentara yang sentimental. Dari semua terpaan dan pelajaran yang mungkin didapat di akademi TNI, seharusnya menjadikan tentara-tentara tersebut lebih kuat dan tidak gampang menangis. Tetapi mungkin SBY adalah pengecualian karena mempunyai hati yang jauh lebih halus dan berperasaan.
    
Dalam pidatonya pada peringatan Hari Agraria Nasional, gosipnyaa nih, adalah karena bapak presiden sudah sangat stress dan penuh tekanan, apalagi sehari sebelumnya puluhan ribu orang di berbagai wilayah dan provinsi di Indonesia mendemo peringatan satu tahun pemerintahan SBY dan Boediono. Para pendemo  (yang 80 persennya mungkin orang bayaran dari pihak oposisi) meminta SBY untuk turun dari jabatannya karena dianggap gagal dalam menjalankan pemerintahan. Waah jika benar karena alasan ini, wajar saja SBY merasa sedih, tetapi jangan sampai kesedihan sampai air mata Anda disaksikan oleh jutaan orang yang merupakan rakyat Anda Pak. Untung saja banyak pihak yang meng-cover dengan mengatakan SBY menangis karena ikut memahami nasib mayoritas petani Indonesia yang miskin. Yahh begitulah politik. Semakin Anda pintar dan lihai untuk saling meng-cover semakin aman dan lama Anda bisa duduk di jabatan Anda.

By the Way, apapun alasan sebenarnya SBY menangis, be strong Mr. President. Jangan tunjukkan kalau Anda adalah presiden yang cengeng dan gampang menangis dalam menghadapi masalah apapun terutama masalah yang menyangkut negara. Perjalanan Anda masih panjang (masih ada 4 tahun lagi Pak) dan nasib negara serta rakyat ada di tangan Anda. Masih banyak rakyat yang mendukung Anda dibalik pihak-pihak oposisi dan penjilat yang ingin menjatuhkan. Tetap optimis yaa Pak.. =)