You're The Next Generations Politicians!!

People say politics is dirty and complicated. But, it is our job as young generation, to fix the chaos and continue politics world in the right way. Fight for your own aspiration and let's make a better world!

Posted in ,

DPR (Dewan Pemeras Rakyat) ?

Wednesday, October 27, 2010 12:27 PM

Musim tur dan liburan ke luar negeri ternyata juga berimbas kepada Bapak Ibu anggota DPR. Mereka memutuskan untuk berlibur tur keliling Eropa. Sebagian dari  mereka ada yang berlibur ke Turki, Belanda, Yunani, Italia dan mungkin masih banyak negara-negara Eropa yang mereka kunjungi.

Upppss…,maaf. Wrong story. Ternyata mereka melakukan kunjungan ke Eropa tersebut untuk melakukan studi banding. Membidik negara-negara maju di Eropa sebagai acuan dalam membentuk RUU (Rancangan Undang-Undang) agar dapat memberikan perubahan yang lebih baik untuk bangsa dan Negara Indonesia.

Okay..,dua hal diatas jelas-jelas sangat bertentangan. Yang satu merupakan tujuan mulia yang harus kita dukung, dan yang satu lagi hanyalah rencana busuk para anggota DPR yang menghambur-hamburkan uang rakyat untuk sekedar memuaskan nafsu mereka berplesiran.  Dan ternyata, pendapat yang banyak muncul dari masyarakat dan pengamat politik adalah keraguan mereka kepada para anggota DPR yang melakukan kunjungan ke Eropa apakah benar untuk melakukan studi banding???

Hal tersebut disebabkan karena terlalu banyak kejanggalan yang terjadi seperti sejumlah anggota Komisi V DPR RI yang secara diam-diam pergi ke Italia. Mereka berangkat pada Selasa (26/10) malam. Kalau Bapak dan Ibu anggota DPR tersebut memang memiliki niatan baik, kenapa harus sampi sembunyi-sembunyi??

Kejanggalan kedua, datang dari pendapat pengamat politik dari LSI, Burhanudin Muhtadi. Ia mengatakan dengan memilih Italia sebagai tempat untuk studi banding terkait RUU Rumah Susun sangatlah janggal. Menurut Burhan, jika ingin studi banding untuk rumah susun lebih tepat ke Singapura atau Hongkong.

Selama ini belum ada transparansi mengenai hasil kunjungan anggota DPR ke luar negeri. Bahkan, kunjungan ke luar negeri tidak mampu meningkatkan kualitas kerja DPR. Padahal semua kunjungan ke luar negeri harus dilakukan transparan. Salah satu caranya adalah dengan menyampaikan ke publik maksud dan tujuan studi banding sebelum dan sesudah melakukan perjalanan. Namun buktinya hal tersebut tidak dilakukan oleh anggota DPR yang telah melakukan kunjungan ke Eropa.

Maka dari itu, mungkin ada benarnya, ada pihak yang menyebutkan DPR yang merupakan singkatan dari Dewan Pemeras Rakyat, karena mereka hanya bisa menghambur-hamburkan uang rakyat tanpa mampu meningkatkan kualitas kerja DPR. Nah, Bapak Ibu DPR, daripada Anda menghamburkan uang rakyat untuk liburan ke Eropa, lebih baik digunakan untuk membantu saudara kita yang kurang mampu. Masih banyak orang-orang miskin dan kelaparan serta anak-anak yang butuh pendidikan di negara kita tercinta ini. Semoga suatu hari nanti Anda sadar Anda memikul tanggung jawab yang besar terhadap rakyat yang telah mempercayakan Anda untuk membawa mereka ke kehidupan yang lebih baik. (DA)

Comments

Anonymous

Ya. Ditengah-tengah banyak bencana gini,mereka malah jalan-jalan. Ga tau malu memang.

Ilham Dwi Khayriyyanto

sebenarnya ini peran media yang menjadi anjing pengintai yang seharusnya selalu mencuri - curi berita yang penuh dengan esensi. Kita lihat media sekarang sangat berlebih menyampaikan bencana dll. Dan terkadang akhirnya membuat masyarakat yang menjadi korban seolah diingat-ingatkan akan bencana tersebut. dan Keren blog ini berhasil menyeimbangkan peran media dengan mengingatkjan masayarakat bahwa anggota dpr jalan-jalan lho.... kerenn

Dinantiar Anditra

To anonymous : You're right! Kelakuan mereka yang tidak terpuji itu semakin mencolok dengan adanya banyak bencana yang sedang menimpa Indonesia saat ini.

Dinantiar Anditra

To ilham sang humas : Terimakasih Ilham. Ya memang benar disinilah tugas kita untuk mengawasi dan mengkritik pemerintahan dengan kuantitas yang tepat dan memberi solusi tentang apa yang bisa dilakukan. Bukan malah talk only, no actions. =)

Ribka Zefanya

wah bacanya jadi ikutan emosi.
kayanya ada teknologi yang namanya teleconference yah..lebih hemat. perusahaan multinasional yang punya 52 cabang diberbagai negara aja memanfaatkan teknologi tersebut. kalo memang niatnya mau studi banding, uda ada cetak birunya belom. kalo mau liat rmh susun, kan bisa diskusi, yang penting itu konseptor bertemu konseptor, pakar ketemu pakar, dan itu bs dilakukan pake teleconference. bahkan saya rasa banyak relawan luar negeri dengan studi tata kota atau perumahan yang mau ke Indonesia buat ngajarin, atau pakailah jasa universitas, org2 yang memang ahli, ckckckckkckckckck.
eniwei, such a brilliant blog i must say. 5 stars go to you.

Dinantiar Anditra

thanks zefanya =)
it's such a brilliant idea too for showing them how to do a right comparative study. Bukannya malah ngabisin duit rakyat.

Unknown

Wow, tulisannya dahsyat juga yah. Yaa mungkin mereka pikir kapan lagi kan keluarga negeri dibayarin dan kagak usah pake duit sendiri. Sebetulnya kita gak perlu wakil rakyat atau pemimpin dengan embel2 gelar sarjana, master, phd, dll. Kita perlunya pemimpin ato wakil yang memiliki moral sehat wal affiat.

Leave Comment